Perempuan-perempuan tangguh itu bernama buruh gendong.
Dia terlalu tangguh untuk disebut perempuan.
Hidupnya dari satu pasar ke pasar lain
Dari satu beban ke beban lainnya
Dari beban yang wangi hingga busuk baunya.
Semua hanya mampir sebentar di punggungnya.
Perempuan tangguh itu bernama pemecah batu.
Panas dan hujan adalah hidupnya.
Kerasnya batu sekeras kepalan tangannya.
Palu, linggis adalah teman setianya.
Perempuan tangguh itu bernama kuli bangunan.
Bekerja bersama mandor dan tukang batu.
Naik turun gedung yang belum berbentuk adalah hiburannya.
Mereka hanyalah sepenggal kisah
Diantara ribuan lainnya
Mereka hanyalah pelaku nasib
Nasib perempuan tangguh yang sedang disandangnya.
Sedih aku mb..sebenarnya melihat fenomena seperti ITU..
BalasHapusTetapi mgkn keadaan yg nengharuskannya seperti itu
Indah sekali ...
BalasHapusMbk Juni, ajari saya bermain diksi kayak begini
Sosok luar biasa
BalasHapusNggak tego yo mb, kalau lihat perempuan memggantikan pekerjaan yang harusnya dikerjakan lelaki...
BalasHapusNggak tego yo mb, kalau lihat perempuan memggantikan pekerjaan yang harusnya dikerjakan lelaki...
BalasHapusBukti betapa kuatnya seorang perempuan..
BalasHapusHu uhm...jadi sedih kalo liat perempuan2 perkasa seperti itu namun miris kalo ada yg bilang bahwa cewek itu lemah... padahal mereka ga tau bahwa wanita jauh lebih kuat dari tampaknya...
BalasHapusHu uhm...jadi sedih kalo liat perempuan2 perkasa seperti itu namun miris kalo ada yg bilang bahwa cewek itu lemah... padahal mereka ga tau bahwa wanita jauh lebih kuat dari tampaknya...
BalasHapus