Si Manis Jembatan Ancol (Bligo)

Kali ini masih berkaitan dengan Si Manis Jembatan Ancol. Jembatan Ancol di Jakarta yang terkenal dengan adanya penampakan Mariam si hantu cantik. Jembatan Ancol yang memiliki cerita ternyata bukan hanya ada di Jakarta saja. Jembatan Ancol juga terdapat di wilayah Magelang.

Jembatan ini terletak di Dusun Bligo, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah. Jembatan yang membetang di atas Sungai Progo. Jembatan yang merupakan perbatasan antara wilayah Kabupaten Magelang Jawa Tengah di sisi timur jembatan dan wilayah Kabupaten Kulon Progo, DIY di sisi baratnya. Jembatan ini merupakan jalur alternatif  untuk menuju Kota Magelang melewati Kabupaten Kulon Progo bagian utara. Setelah melewati sebagian Kabupaten Kulon Progo jalur berikutnya akan menembus jalan yang mengarah ke obyek wisata terkenal yakni Candi Borobudur. Jalur ini menjadi jalur yang biasa digunakan oleh angkutan-angkutan desa, ataupun truk-truk pengangkut material.

Jembatan Bligo ini menjadi dikenal dengan sebutan Jembatan Ancol karena adanya sebuah obyek wisata yang berada di sisi timur dan barat jembatan. Obyek wisata yang berupan taman ini oleh masyarakat disebut sebagai Ancol Bligo. Maka jembatannya pun dikenalah sebagai Jembatan Ancol.

Cerita yang ada di kawasan ini bukan hanya sekitar jembatannya saja. Di bawah jembatan Ancol agak ke selatan sekitar 50 meter terdapat sebuah bendungan. Bendungan Karang Talun yang dibangun sejak Jaman kerja paksa Belanda, telah mengalami perehapan pada tahun 1980. Di atas bendungan ini dibuat sebuah sodetan kali kearah timur. Sodetan kali inilah yang kemudian dibangun menjadi selokan mataram. Selokan mataram yang membelah Yogyakarta dari sisi paling barat yakni Kecamatan Minggir, Sleman hingga Kali Opak di Prambanan. Selokan Mataram Mengaliri sekitar 30.000 Hektare sawah dan ladang. Tepat di sebelah timur sodetan kali ini dibangun kincir air. Melalui kincir air inilah masyarakat Ancol Bligo yang berada di atasnya mengairi sawah, maupun kolam ikan mereka. Di atas sodetan dibangun menjadi jalan.

Jika debit air tidak terlalu tinggi, masyarakat sekitar biasanya menambang pasir di Kali Progo tersebut. Bersebelahan dengan sodetan kali yang mengarah ke Selokan Mataram, dibangun jalan menurun dan beberapa tangga yang digunakan masyarakat sekitar untuk turun menambang pasir atau sekedar memancing ikan.

Untuk menuju tempat ini cukup mudah. Akses jalannya pun sudah terbilang bagus. Jika dari arah Magelang, melewati Jl. Jogja-Magelang. Pada pertigaan SPBU Ngluwar jika dari arah Magelang mengambil kanan, jika dari Jogja mengambil arah kiri. Dari pertigaan hanya tinggal sepuluh kilometeran saja sudah sampai kawasan Ancol Bligo. Kawasan Wisata yang pada mulanya dikelola masyarakat sekitar, kini tidak lagi terawat. Beberapa bangku taman terlihat kumuh. Pada hari minggu tempat ini biasanya ramai dikunjungi anak-anak muda, atau pun para pesepeda yang biasanya menjadikan tempat ini sebagai titik kumpul awal ataupun titik kumpul akhir.