Pembelajaran di kelas maupun di luar kelas memiliki beragam metode. Setiap metode yang diterapkan memiliki kelebihan dan kelamahnnya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa metode yang lazimnya digunakan di dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
Metode Tadrij (pentahapan)
Berkatalah
orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya
sekali turun saja?"; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan
Kami membacanya secara tartil.
Ayat di atas mengindikasikan adanya sebuah metode yang diterapkan oleh
Allah Swt dalam menurukan Al-Quran, yakni diturunkan secara bertahap. Al-Quran
tidak diturunkan sekaligus, hal ini dengan maksud agar lebih mudah untuk
difahami. Metode penurunan Al-Quran ini dapat diaplikasikan dalam sebuah
pembelajaran. Mamahamkan sebuah konsep materi kepada siswa tidak bisa
sekaligus, memerlukan proses pentahapan. Mulai dari konsep kongkret (nyata) kepada konsep abstrak. Pengenalan
mulai dari huruf, kata, kalimat, hingga menjadi sebuah bacaan. Interaksi Antara
guru dan siswa pun hendaknua disesuaikan dengan tingkata perkembangan pola pikir
mereka. Interkasi guru sekolah dasar kepada siswanya tidak dapat disamakan dengan
interkasi Antara guru dan siswa sekolah menengah atas.
Penerapan metode Pentahapan dalam pembelajaran memiliki beberapa
kelebihan maupun kekurangan, berikut adalah beberapa kelebihan diantaranya:
1. Mampu
menyesuaikan dengan perkembangan siswa.
Penyampaian konsep materi secara bertahap menurut perkembangan, akan
lebih mudah diterima bagi siswa.
2. Materi
dapat tersusun lebih sistematis, sehingga dalam penyampaiannya akan lebih
mudah.
3. Dapat
diterapkan dalam berbagai tingkatan, dan beragam materi.
Secara garis besar, metode pentahapan dapat diterapkan dalam berbagai
materi, dan pada tingkatan berapa pun. Metode ini dapat digunakan dalam
pembelajaran di kelas rendah hingga kelas lanjutan.
Tidak ada metode yang dapat digunakan secara utuh dalam sebuah
pembelajaran. Setiap metode harus digabungkan dengan metode yang lainnya,
sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Begitu pun dengan metode
tadrij (pentahapan) ini,. Metode ini jika tidak digabungkan dengan lainnya,
akan memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
1. Penerapan
metode pentahapan terkadang dirasa memosankan bagi siswa, hal ini disebabkan
materi yang disampaikan memiliki kesamaan. Hanya tingkatannya saja yang
dirubah. Bagi siswa yang telah mampu untuk menelaah materi pasa tingkatan
berikutnya, tentu akan merasa enggan atau bosan.
2. Menghambat
bakat inisiatif siswa.
Siswa akan terpaku pada setiap tahapan yang diberikan guru. Jika guru
tidak menerapkan metode ini secara inovatif, akan dapat menghambat siswa yang
memiliki inisaiatif tinggi.
Penerapan metode tadrij/pentahapan dalam pembelajaran
terutama dalam pendidikan agama islam (PAI) dapat dilakukan dalam beberapa
materi. Sebagai contoh Penyampaian materi mengenai membaca huruf hijaiyah bagi
siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk menerapkan metode tadrij dalam materi membaca huruf hijaiyah.
1. Menyajikan
pembacaan huruf hijaiyah, per huruf. Dapat puka dimulai dengan huruf-huruf
tanpa harokat.
2. Membaca
huruf hijaiyah tunggal dengan harokat fathah saja.
3. Membaca
huruf hijaiyah tunggal dengan harokat fathah dan kasroh.
4. Membaca
huruf hijaiyah tunggal dengan harokat fathah, kasroh, dan dommah.
5. Membaca
huruf hijaiyah tunggal dengan harokat fathah, kasroh, dommah, fathahtain,
kasrohtain, dan dommahtain.
6. Membaca
huruf hijaiyah tunggal dengna harokat fathah, kasroh, dommah, fathahtain,
kasrohtain, dommahtain, sukun dan saddah.
7. Membaca
huruf hijaiyah bersambung.
Metode ceramah
Metode ceramah merupakan salah satu metode yang paling umum dan sering
digunakan dalam pembelajaran. Pada metode ini guru menyajikan materi melalui
penuturan atau penjelasan secara lisan langsung kepada siswa. Penerapan metode
ceramah akan berpusat pada guru (teacher
centered) sehingga diperlukan kesiapan yang baik dari guru. Baik persiapan
secara penampilan, materi maupun alat peraga seabagi pembantu ceramahnya.
Metode ceramah terdapat dalam ayat Al-Quran yakni dalam surat Thaha ayat
25-28
Artinya :
25. berkata
Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku[915],
26. dan
mudahkanlah untukku urusanku,
27. dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
28. supaya
mereka mengerti perkataanku,
Ayat tersebut
merupakan salah satu cuplikan kisah saat Nabi Musa As berdoa kepada Allah Swt
agar diberikan kemudahan dalam menghadapi Firaun. Saat itu Nabi Musa As mengalami
kesulitan dalam menyampaikan ajaran Allah Swt kepada Firaun. Dalam keadaan
tertekan seperti itu, Nabi Musa As lantas memohon petunjuk kepada Allah Swt
agar diberikan kemudahan saat menyampaikan (ceramah) ajaran Allah Swt kepada
Firaun.
Kelebihan metode ceramah anatara lain:
1. Dapat
digunakan dalam berbagai kelas.
Kelas yang hanya memiliki jumlah siswa kurang dari sepuluh dapat dikenai
metode ceramah. Begitupun kelas yang memiliki siswa lebih dari seraturs (kuliah
umum, misalnya) pun dapat dikenai metode ceramah. Ini berarti metode ceramah
tidak memandang jumlah siswa yang harus ada untuk penerapannya.
2. Penerapannya
mudah
Tidak dipungkiri bahwa salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang
guru adalah berbicara di depan siswanya. Ketika guru mampu berbicara di depan
muridnya, saat itulah metode ceramah sudah diterapkan. Metode ini bahkan dalam
tingkatan minimalnya, tidak memerlukan alat bantu apapun. Cukup guru mampu
berbicara maka metode ceramah pun berjalan.
3. Guru
akan lebih mudah menguasai kelas.
Metode ini memungkinkan guru untuk mengontrol siswa lebih mudah. Pembelajaran
yang berpusat pada guru akan membawa segenap perhatian dari siswa tertuju
sepenuhnya kepada guru. Saat guru menghendaki akan melakukan pengelolaan kelas
lebih lanjut pun dapat lebih mudah dilakukan.
Metode ceramah dengan berbagai keunggulannya, bukan tidak mungkin
memiliki berbagai kelemahan. Beberapa kelemahan metode ceramah anatara lain:
1. Siswa
menjadi pasif
Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah menjadikan kelas tidak
bergerak. Guru secara terus menerus menyampaikan materi dari arahnya saja. Umpan
balik dari siswa menjadi sangat minim dengan metode ini. Kelasa memang akan
cenderung tenang, namun ketenangan ini membuat siswa menjadi pasif. Bahkan untuk
sekeadar bertanya pun terkadang harus menunggu aba-aba dari guru.
2. Bila
terlalu lama akan membosankan.
Mendengarkan ceramah dari seseorang yang terlalu lama, siapa pun orangnya
lama kelamaan akan memunculkan kebosanan. Terlebih jika selama ceramah tidak
ada satupun selingan penggunaan alat peraga atau media yang turut membantu
penjelasan ceramahnya. Metode ceramah jelas memerluakan alat bantu lainnya
untuk menjadikannya menarik bagi pendengarnya, dalam hal pembelajaran adalah
siswa.
3. Pembelajaran
menjadi lebih mengutamakan kemampuan auditori.
Karakteristik kemampuan siswa dalam satu kelas tidak mungkin seragam. Ada
yang memiliki karakter visual, auditorial, atau kinestetik. Siswa berkarakter
auditori akan lebih mudah menangkap materi dari pendengarnya. Siswa ini tentu
cocok dengan metode ceramah. Namun bagi siswa berkarakter visual dan kinestetik
akan menjadi lebih sulit untuk menerima materi dengan metode ceramah. Siswa
berkarakter visual memerluak tambahan berupa tulisan atau gambar yang dapat
dilihat. Sedangkan bagi anak kinestetik memerlukan sebuah pemahaman melalui
gerakan.
4. Sulit
mengontrol perolehan hasil pembelajaran.
Perolehan hasil pembelajaran melalui metode ceramah tidak serta merta
dapat dilakukan secara langsung. Guru haus mengkombinasikannya dengan metode
lain. Misalnya tanya jawab, penugasan, dan sebagainya.
Menilik kelebihan dan kelemahan metode ceramah, penerapannya dalam
pembelajaran tidak mungkin lepas dari metode ini. Metode ini harus
dikombinasikan dengan metode lain agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Persiapan sebelum pembelajaran saat guru memilih metode ini pun harus optimal.
Beberapa yang perlu dipersiapkan anatara lain; (1) Materi, siapkan dan kuasai materi
secara matang. Telaah kompetensi pembelajarannya, apakah dapat disampaikan
melalui metode ceramah atau tidak. (2) Kombinasikan dengan metode lain. Hal ini
Harus difikirkan
lebih dahulu oleh guru. Persiapkan metode pendamping yang akan digunakan selain
ceramah. (3) Persiapkan alat peraga atau media pembelajaran yang sesuai dengan
materi. Ceramah yang hanya monoton tanpa adanya bantuan alat peraga akan terasa
sangat membosankan, maka sangat perlu untuk mempersiapkan pendukung metode
ceramah.
Metode ceramah dapat diterapkan dalam berbagai materi, sebagai contoh
adalah materi PAI mengenai iman kepada Malaikat Allah Swt, untuk siswa kelas Empat
Sekolah Dasar. Materi ini dapat disajikan melalui ceramah, dengan urutan materi
sebagai berikut:
1. Pengertian
malaikat, mengenai sifat-sifatnya dan kisah penciptaanya.
2. Perbedaaan
malaikat dengan manusia.
3. Nama-Nama
mailakat yang harus diimani beserta tugasnya.
4. Hikmah
iman kepada malaikat Allah Swt.
Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab merupakan bentuk penyajian materi melalui
pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban sebagai penjelas. Pertanyaan
maupun jawaban tersebut harus mengacu pada materi pokok yang disampaikan.
Pertanyaan maupun jawaban dapat berasala dari guru maupun siswa. Saat mengawali
pembelajaran, guru dapat menyampaikan sebuah pertanyaan yang akan menggiring
siswa kepada sebuah jawaban. Jawaban itulah yang akan dibahas dalam pembelajaran.
Pembahasan materinya pun dapat kembali disajikan dalam bentuk pertanyaan.
Ayat-ayat Al-Quran yang mengandung tanya jawab berjumlah cukup banyak. Salah
satunya terdapat dalam surat al-maidah ayat 109:
109. (ingatlah), hari
di waktu Allah mengumpulkan Para Rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka):
"Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para Rasul menjawab:
"tidak ada pengetahuan Kami (tentang itu); Sesungguhnya Engkau-lah yang
mengetahui perkara yang ghaib".
surat
Al-Mukminun ayat 84-85, sebagai berikut:
รถ
84. Katakanlah:
"Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu
mengetahui?"
85. mereka akan
menjawab: "Kepunyaan Allah." Katakanlah: "Maka Apakah kamu tidak
ingat?"
Kedua contoh di
atas hanya sebagian dari ayat Al-Quran yang mangandung Tanya jawab. Setidaknya ada
143 ayat mengandung pertanyaan dan jawaban. Banyaknya Tanya jawab yang Allah
Swt tuangkan dalam sebuah ayat, menjadikan Tanya jawab memiliki arti
tersendiri. Allah Swt telah menggunakan metode ini untuk memberikan beberapa
pengertian. Maka Tanya jawab pun dapat diadopsi menjadi sebuah metode dalam
penyampaian pembelajaran.
Metode Tanya jawab memiliki kelebihan sebagai berikut:
1. Membuat
siswa menjadi aktif
Siswa akan terpicu untuk mempelajari sesuatu melalui bertanya maupun
menjawab. Hal ini akan membuat siswa bukan sebagi pendengar saja. Metode tanya jawab
akan membuat Mereka akan menjadi pembicara.
2. Guru
lebih mudah mengetahui kemampuan siswa.
Guru dapat memberikan umpan berupa pertanyaan, yang harus dijawab oleh
setiap siswa. Dari hal ini guru dapat mengetahui seberapa besar kemampuan siswa
terhadap kompetensi tersebut. Guru juga dapat memberikan penilaian dari setiap
jawaban yang diberikan oleh siswa. Tingkat kefahaman siswa pun akan lebih mudah
untuk diketahui.
Kelemahan metode
tanya jawab, antara lain:
1.
Melebarnya materi pokok.
Sebuah pertanyaan terkadang akan membawa pada jawaban yang beragam. Baik
jawaban dari guru maupun dari siswa, akan memiliki kemungkinan untuk
memperlebar pokok bahasan. Kompetensi yang seharusnya tercapai terkadang
menjadi tidak tercapai, dikarenakan pertanyaan dan jawaban menjadi melebar
kemana-mana.
2.
Memerlukan waktu yang lebih lama
Metode tanya jawab memerluakan waktu yang lebih lama untuk mencapai
sebuah kesimpulan. Pertanyaan dan jawaban yang tidak sesuai harus diusahakan
oleh guru untuk dirubah menjadi pertanyaan yang akan mengantarkan pada materi
yang sesungguhnya. Hal seperti inilah yang menyababkan metode tanya jawab
memerlukan waktu yang lebih lama.
Metode paling kekinian apa mba ?
BalasHapusberasa kuliah lhagi mb
BalasHapusberasa kuliah lhagi mb
BalasHapusyup... gk ada metode yg sempurna, b'lebih b'kurang, gurunya yg harus kreatif :)
BalasHapussebab, gk ada artix metode hebat klo gurux gk ahli menerapkanx.
Teacher is a key of learning success.
thanks sharingx..:)