Polemik USB PAI

Sampai saat ini, yang masih dianggap sebagai puncak dari berjalannya sebuah jenjang pendidikan adalah ujian akhir. Tahun ini ujian akhir untuk tingkat sekolah dasar disebut sebagai Ujian Sekolah Berstandar (USB). 

USB meliputi tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ketiganya sering dikenal dengan sebutan Indomie. Untuk tiga mata palajaran tersebut sudah berjalan beberapa tahun, sehingga persiapan untuk USB ini sudah pasti ada di setiap sekolah. Saat ini yang menjadi persoalan adalah adanya wacana dari beberapa wilayah yang akan melaksana- kan USB mata pelajaran Agama, khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Apa sebenarnya persoalan di balik itu? Persoalan utamanya adalah kesiapan. sampai saat ini kesiapan tetap menjadi masalah utama diselenggarakannya USB PAI. Bukan hal yang mudah bagi sekolah-sekolah yang tergolong berada di pinggiran untuk mengikuti standar nasional. Terlebih lagi jika sosialisasi minim dan terkesan mendadak. 

Persoalan kedua terletak pada sistem penilaian. Penilaian USB lebih berdasar- kan pada ujian tertulisnya saja. Padahal mata pelajaran PAI mengandung unsur praktek dan perilaku seorang siswa. Jika penilaian hanya berdasarkan tertulis saja, dan aspek lainnya ditinggalkan, bukan tidak mungkin akan banyak siswa yang tidak lulus. 

Menyikapi hal ini, tentu saja menjadi bahan pemikiran yang harus dimatang- kan. Jika wacana masih setengah-setengah, bukan tidak mungkin itu menjadi wacana yang tidak tereksekusi dengan baik. Setiap wilayah pun harus menyikapi dengan bijak. Apakah akan dilaksanakan atau tidak.